Nama : Ricardo Igronius S
Nim : 01219162
Kelas : Manajemen A01
Dosen : Hj . I .G .A Aju Nitya Dharmani S. ST , SE , MM.
Dampak Corona Bagi Bisnis UMKM
Virus
Corona atau Covid-19 memiliki dampak serius terhadap berbagai segi kehidupan,
termasuk aktivitas bisnis. Dampaknya mungkin tidak terlalu besar pada bisnis
berskala besar, tetapi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dampak
dari pandemi ini cukup signifikan.
Status
tanggap darurat yang diterapkan di beberapa wilayah akibat wabah virus corona,
membuat pekerja di sektor informal dan UMKM tak bekerja dan terpaksa pulang
kampung.
Ketua
Asoasasi UMKM Indonesia, Ikhsan Ingratubun, mengungkapkan pendapatan usaha UMKM
"pupus" gara-gara wabah Covid-19, sehingga mereka kesulitan untuk
membayar biaya-biaya dan gaji atau honor pekerja.
Dampaknya
adalah banyak dari pekerja UMKM terpaksa pulang kampung.
Pemerintah tengah menyiapkan
stimulus bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini guna
menekan dampak wabah virus
corona terhadap kegiatan ekonomi pelaku usaha tersebut.
Menteri Koperasi dan UKM Teten
Masduki mengatakan, sebenarnya dibalik tekanan terhadap ekonomi akibat
wabah virus
corona, ada peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha,
khususnya UMKM.
Mekari, perusahaan software dengan
solusi operasional SDM dan keuangan berupaya untuk membantu para pelaku Usaha
Kecil Menengah (UKM) dalam menghadapi tantangan berat di tengah perlambatan
ekonomi akibat perang dagang dan pandemi virus corona (Covid-19).
Tantangan perekonomian saat ini
sangatlah berat. Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati - hati
dengan membatasi bepergian dan konsumsi, tentunya hal ini berimbas kepada
transaksi jual beli di pasaran. Berbagai elemen yang terkena imbas sebut saja
restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online, hingga para pemilik
UKM.
Menurut Standie, di masa
sekarang, penggunaan teknologi akan menjadi solusi terbaik untuk membantu roda
perekonomian UKM tetap berjalan. "Selain bantuan modal, pemasaran melalui
media sosial dan automasi pembukuan akan memudahkan UKM untuk menyusun strategi
yang sekiranya tepat guna kelangsungan usaha saat ini dan ke depannya.” kata
Standie dalam keterangan resminya dikutip Senin (30/3)
Untuk itu, lanjut
Standie, Mekari menghadirkan produk Jurnal software akuntansi online berbasis cloud yang
menyajikan sejumlah tips yang dapat diterapkan pelaku UKM dalam menghadapi
tekanan ekonomi.
Tips pertama, manfaatkan
media sosial sebagai channel utama pemasaran. Di tengah himbauan menjaga social distancing,
media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha
yang kamu miliki jika kamu belum mencobanya.
Banyak UKM di Indonesia
yang saling bantu usaha satu sama lain saat ini, mulai dengan aktif
menceritakan produk atau usahamu, memberikan promo, hingga minta bantuan teman
untuk promosikan usaha.
Kedua, pastikan cashflow terjaga
dengan sehat. Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis sehingga
pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal. Saat ini,
pemilik usaha ada yang menjadi terhambat dalam melakukan penagihan dan
pembayaran kepada mitra karena biasa dilakukan manual tatap muka.
Software akuntansi online seperti Jurnal, bisa membantu usaha membuat
dokumen penagihan dan pembayaran dengan mudah.
Ketiga, rencanakan ulang
pendapatan dan pangkas anggaran biaya. Melihat kembali rencana anggaran biaya
menjadi hal yang krusial di masa ini. Pemilik usaha harus dapat memilah pos
anggaran mana yang menjadi prioritas dan melakukan penyesuaian budget dengan
kondisi saat ini.
Fitur budgeting yang
ada di Jurnal akan membantu pemilik usaha membuat pos anggaran pemasukan dan
pengeluaran sebagai acuan saat mendata realisasi penjualan dan pengeluaran
operasional, sehingga margin keuntungan dapat terkontrol. Sementara melalui
fitur Laporan Laba Rugi, pemilik usaha dapat menganalisa laporan pendapatan
dan biaya.
Keempat, selalu monitor
transaksi bisnis. Lakukan transaksi perbankan secara online di
rumah. Melalui fitur Cash Link pada Jurnal, pemilik usaha dapat melakukan
rekonsiliasi bank secara otomatis tanpa perlu repot mengunjungi kantor fisik.
Jurnal akan menampilkan ringkasan rekonsiliasi bank pada semua akun kas dan
bank, serta perubahan saldo kas dan bank yang belum dicatat.
Kelima, perhatikan
kondisi stok barang. Cek status persediaan barang secara berkala dan real time.
Menggunakan fitur Inventory Jurnal, pemilik usaha tidak hanya menghitung
persediaan barang, tetapi juga mengetahui harga jual beli rata-rata, dan
menginformasikan ketersediaan stok saat itu juga.
Standie mengatakan,
teknologi memegang peranan besar dalam keberlangsungan operasional perusahaan
dalam kondisi saat ini. Adopsi teknologi cloud melalui software akuntansi
seperti Jurnal akan memudahkan pemilik usaha tetap dapat memantau serta
mengakses laporan keuangan usaha dengan aman dimanapun dan kapanpun serta biaya
yang terjangkau.
Mekari berkomitmen untuk
terus menggerakkan UKM untuk menjadi bagian dari ekosistem digital ekonomi
dengan memberikan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi, apalagi di masa
krisis seperti ini. "Kami memberikan kesempatan bagi pemilik usaha untuk mencoba
langsung software akuntansi Jurnal dengan gratis dan promo bonus berlangganan
hingga 2 bulan ditambah diskon sampai dengan 35% yang berlaku sampai 31 Maret
2020." kata Standie.
Strategi pengelolaan
keuangan bagi pemilik usaha hingga promo khusus yang diberikan oleh Jurnal ini
merupakan bagian dari kampanye #UKMTahanKrisis yang bertujuan untuk mendorong
pemilik usaha untuk bertahan di tengah tantangan perekonomian di masa pandemi
ini.
#bangganarotama
#narotamajaya
#thinksmart
#suksesituaku
#pebisnismudanarotama